Greenbasilrestaurant – Hampir setiap orang pasti pernah merasakan bagaimana menjadi seorang karyawan. Menjadi karyawan adalah hal yang lumrah, namun bagaimana jika Anda menjadi karyawan saat memulai bisnis? Ini pasti bisa menjadi tantangan bagi Anda. Anda harus bisa menangani keduanya secara maksimal.
Terlihat saat ini, banyak pengusaha yang berhasil berbisnis namun tetap menjadi karyawan. Bagi sebagian orang, bisnis bisa menjadi cadangan jika suatu saat terjadi kejadian tak terduga yang tidak bisa menutupi kebutuhan. Memiliki bisnis juga dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan.
1. Memahami kontrak yang berlaku di perusahaan
Saran pertama yang harus Anda berikan saat menjadi karyawan saat memulai bisnis adalah memahami kontrak atau peraturan yang berlaku dalam bisnis. Bagi sebagian orang, tips ini mungkin terlihat sepele, tetapi sangat penting, dan jika Anda mengabaikannya, akan berdampak fatal.
Sebagai karyawan, Anda bertanggung jawab untuk mematuhi semua peraturan atau kontrak yang berlaku. Sebelum memutuskan menjadi karyawan saat memulai usaha, coba cek peraturan atau kesepakatan perusahaan apakah ada larangan karyawan memiliki pekerjaan sampingan.
Rata-rata perusahaan tidak akan bermasalah dengan karyawan yang menjalankan bisnis sampingan, selama perusahaan tersebut berbeda dengan perusahaan tempat Anda bekerja. Tetap saja, tidak ada salahnya untuk mengetahui aturannya karena jika Anda melanggar kontrak, Anda akan dipecat.
Selain itu, Anda akan mendapatkan reputasi buruk sebagai orang yang tidak profesional. Memiliki reputasi yang buruk akan mempengaruhi bisnis yang Anda bangun nantinya.
2. Pilih perusahaan yang tepat
Sebelum memutuskan untuk menjadi karyawan saat Anda berwirausaha, Anda harus terlebih dahulu menentukan perusahaan yang tepat. Pilih perusahaan yang menurut Anda tidak akan mengganggu kinerja Anda di kantor. Juga, jangan langsung memilih perusahaan besar. Mulailah dengan melakukan bisnis dalam skala kecil terlebih dahulu.
Pilih perusahaan yang memiliki jam kerja fleksibel sehingga Anda dapat bekerja kapan saja. Ingatlah bahwa Anda masih seorang karyawan dan karenanya memiliki kewajiban untuk bekerja di perusahaan. Jika Anda masih pemula dalam berbisnis, salah satu bisnis yang bisa Anda pilih adalah menjadi pedagang online.
Anda dapat menggunakan media sosial untuk memasarkan produk Anda sehingga Anda tidak harus berdiri sepanjang hari. Selain itu, Anda juga dapat memilih perusahaan yang sesuai dengan minat Anda. Akan lebih baik lagi jika hobinya menjadi bidang kegiatan.
3. Menjadi karyawan sekaligus menjadi wirausahawan dalam langkah kecil
Bagi sebagian orang, ketika mendengar kata bisnis, mereka langsung memikirkan hal-hal yang berat. Jika Anda hanya memikirkan dan membayangkan sebuah bisnis, tentu akan terasa sulit bagi Anda dan menjadi penghambat kesuksesan seseorang.
Agar tidak terus memikirkan hal-hal buruk, maka Anda perlu melakukan perencanaan yang matang dan tentunya memulai bisnis. Anda dapat memulai bisnis dengan memulai dengan langkah-langkah kecil seperti membuat logo dan nama bisnis Anda.
4. Manajemen waktu yang baik
Masalah yang biasanya muncul ketika seseorang menjadi karyawan saat memulai bisnis adalah tidak dapat mengatur waktunya dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu menjadwalkan aktivitas Anda secara teratur.
Sesuaikan waktu antara pekerjaan kantor dan urusan bisnis Anda. Jangan sampai kegiatan ini saling mengganggu. Kembangkan strategi di mana Anda dapat melakukan kedua tugas secara bersamaan, tetapi tidak mengganggu satu sama lain. Sehingga pekerjaan kantor dan bisnis Anda berjalan beriringan.
Contoh strategi yang bisa Anda gunakan adalah ketika Anda pergi ke kantor di pagi hari, Anda juga bisa mengantarkan produk yang Anda jual jika sedang online. Tetapi Anda harus mengatur waktu ketika Anda pergi bekerja, jangan biarkan diri Anda tertunda. Agar Anda selalu dapat tiba di kantor tepat waktu, Anda harus memberi tahu pelanggan tentang waktu pengiriman.
Sumber: